SBMPTN merupakan salah satu seleksi nasional menuju perguruan tinggi
negeri. SBMPTN berbeda sekali dengan SNMPTN. Mengapa berbeda? karena
dalam SBMPTN pesera harus menyelesaikan berbagai macam soal yang tingkat
kesulitannya sangat tinggi sekali. berbeda dengan SNMPTN yang hanya
mengandalkan nilai raport dan UN.
Dalam mengisi soal SBMPTN sebaiknya anda harus mengetahui beberapa hal
supaya anda tidak terjebak dengan namanya soal. dianaranya sebagai
berikut:
A. Mengetahui JenisTes
Tes Potensi Akademik (TPA)
Tes Bagian Studi Prediktif (TBSP) :
Adapun materi / mata pelajaran SBMPTN ialah
Tes Sektor Studi Basic terdiri atas mata ujian Matematika Basic, Bahasa Indonesia, & Bahasa Inggris.
Tes Sektor Studi IPA terdiri atas mata ujian Matematika, Biologi, Kimia, & Fisika.
Tes Sektor Studi IPS terdiri atas mata ujian Sosiologi, Histori, Geografi, & Ekonomi.
Pembobotan Hasil Ujian
Acara Studi yg tak mengadakan uji keterampilan, proporsi bobotnya yakni sbg berikut :
* 1. Tes Potensi Akademik (TPA) : 30%
* 2. Tes Bagian Studi Prediktif (TBSP) : 70%
Acara Studi yg mengadakan uji keterampilan, proporsi bobotnya yakni yang merupakan berikut :
* 1. TPA dan TBSP : 60%
* 2. Uji Keterampilan : 40%
Penilaian Hasil Ujian
Penilaian hasil ujian memakai keputusan juga sebagai berikut :
* 1. Jawaban BENAR : + 4
* 2. Jawaban SALAH : – 1
* 3. Tak Menjawab : nol
Tiap-tiap mata ujian bakal dinilai berdasarkan peringkat dgn skala 0 hingga seratus sebelum nilai tersebut dijumlahkan. Oleh dikarenakan itu, tiap-tiap mata ujian mesti dikerjakan sebaik bisa saja & tak ada yg diabaikan.
Uji Keterampilan buat sekian banyak acara studi.
1. Ujian Keterampilan dilakukan terhadap Tanggal yg sudah di tetapkan
2. Bagi penyandang tuna netra yg mau mengikuti seleksi ini bakal dipandu Pegawai kusus.
3. Bagi peserta seleksi yg memilih acara studi Keolahragaan dan/atau kesenian, Acara Studi Pendidikan Guru Sekolah basic(PGSD)/Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) & Acara Studi Pendidikan Anak Umur Dini (PAUD) diwajibkan mengikuti Uji Keterampilan husus.
4. Anggaran mengikuti keterampilan husus dibayarkan pada PTN pilihan yg melakukan ujian & ditanggung sendiri oleh peserta.
5. Peserta yg memilih 2 (dua) Acara Studi Kesenian/Keolahragaan/ PGSD/PGMI diwajibkan mengikuti uji keterampilan di ke-2 acara studitersebut.
6. Hasil ujian keterampilan husus dipakai yang merupakan salah satu penentu kelulusan ujian.
Foto Ujian SBMPTN |
Berikut ini yakni materi ujian utk SBMPTN
1. Test Potensi Akademik (TPA) : bobot penilaian 30 %
TPA berfungsi menilai tiga kapabilitas calon mahasiswa, merupakan kapabilitas komunikasi, analisis, & berhitung.
TPA adalah indikator panilaian intelegensia alamiah peserta,
TPA utk menjaring peserta didik yg betul-betul mempunyai kapabilitas yg komprehensif.
Wujud TPA : berupa tes kapabilitas berpikir dengan cara logisdan tidak sama dari psikotes yg umumnya ditangangi husus oleh satu orang psikolog
Tes ini serta bermanfaat yang merupakan indikator penilaian yg bebas dari kontaminasi bimbingan menggali ilmu lantaran rata rata peserta didik yg lulus & sanggup mengerjakan soal tes cuma sebab hafal rumus yg diperoleh ketika mengikuti bimbingan mencari ilmu saja & bukan munrni kekuatan berpikir sendiri.
TPA pun bertujuan buat menekan angka drop out (DO) dikarenakan tes ini bakal memberikan penilaian & menimbang cocok-tidaknya peserta didik yg bersangkutan di terima di jurusan yg dirinya pilih. Alasannya, tidak sedikit kasus peserta didik yg di terima masuk PTN tak dapat menyelesaikan kuliahnya dikarenakan hal ketidakcocokan dgn jurusan yg dipilih.
2. Tes Potensi Bagian Studi Prediktif (TPBSP) : bobot penilaian 70 %
Terdiri atas :
Kebolehan Basic – 105 menit
Matematika basic : 15 soal
Bahasa Indonesia : 15 soal
Bahasa Inggris. : 15 soal
Prakiraan rata rata kecepatan mengerjakan 1 soal = 1,2 menit = 72 detik
Kapabilitas IPA – 75 menit
Matematika IPA : 15 soal
Biologi : 15 soal
Kimia : 15 soal
Fisika. : 15 soal
Kecepatan mengerjakan 1 soal = 1,5 menit = 90 detik
Kebolehan IPS – 75 menit
histori : 15 soal
Geografi : 15 soal
Ekonomi : 15 soal
Sosiologi (mapel baru tahun2009) : 15 soal
Kecepatan mengerjakan 1 soal = 1,5 menit = 90 detik
B. Penilaian hasil ujian
1.Penilaian hasil ujian memakai keputusan yang merupakan berikut :
jawaban benar = + 4
jawaban salah = -1
tak menjawab = nol
2. Tiap-tiap mata ujian dapat dinilai berdasarkan peringkat bersama skala 0 hingga seratus sebelum nilai tersebut dijumlahkan. Oleh sebab itu, tiap-tiap mata ujian mesti dikerjakan sebaik bisa jadi & tak ada yg diabaikan.
C. Fakta berkenaan system penilaian SBMPTN
TPA berfungsi menilai tiga kapabilitas calon mahasiswa, merupakan kapabilitas komunikasi, analisis, & berhitung.
TPA adalah indikator panilaian intelegensia alamiah peserta,
TPA utk menjaring peserta didik yg betul-betul mempunyai kapabilitas yg komprehensif.
Wujud TPA : berupa tes kapabilitas berpikir dengan cara logisdan tidak sama dari psikotes yg umumnya ditangangi husus oleh satu orang psikolog
Tes ini serta bermanfaat yang merupakan indikator penilaian yg bebas dari kontaminasi bimbingan menggali ilmu lantaran rata rata peserta didik yg lulus & sanggup mengerjakan soal tes cuma sebab hafal rumus yg diperoleh ketika mengikuti bimbingan mencari ilmu saja & bukan munrni kekuatan berpikir sendiri.
TPA pun bertujuan buat menekan angka drop out (DO) dikarenakan tes ini bakal memberikan penilaian & menimbang cocok-tidaknya peserta didik yg bersangkutan di terima di jurusan yg dirinya pilih. Alasannya, tidak sedikit kasus peserta didik yg di terima masuk PTN tak dapat menyelesaikan kuliahnya dikarenakan hal ketidakcocokan dgn jurusan yg dipilih.
2. Tes Potensi Bagian Studi Prediktif (TPBSP) : bobot penilaian 70 %
Terdiri atas :
Kebolehan Basic – 105 menit
Matematika basic : 15 soal
Bahasa Indonesia : 15 soal
Bahasa Inggris. : 15 soal
Prakiraan rata rata kecepatan mengerjakan 1 soal = 1,2 menit = 72 detik
Kapabilitas IPA – 75 menit
Matematika IPA : 15 soal
Biologi : 15 soal
Kimia : 15 soal
Fisika. : 15 soal
Kecepatan mengerjakan 1 soal = 1,5 menit = 90 detik
Kebolehan IPS – 75 menit
histori : 15 soal
Geografi : 15 soal
Ekonomi : 15 soal
Sosiologi (mapel baru tahun2009) : 15 soal
Kecepatan mengerjakan 1 soal = 1,5 menit = 90 detik
B. Penilaian hasil ujian
1.Penilaian hasil ujian memakai keputusan yang merupakan berikut :
jawaban benar = + 4
jawaban salah = -1
tak menjawab = nol
2. Tiap-tiap mata ujian dapat dinilai berdasarkan peringkat bersama skala 0 hingga seratus sebelum nilai tersebut dijumlahkan. Oleh sebab itu, tiap-tiap mata ujian mesti dikerjakan sebaik bisa jadi & tak ada yg diabaikan.
C. Fakta berkenaan system penilaian SBMPTN
Foto Ujian SBMPTN |
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negara (SBMPTN) mulai sejak thn 2009 dulu memberlakukan system penilaian baru dalam menyeleksi peserta yg bakal masuk berupa system persentil. System penilaian ini amat sangat berlainan dari system penilaian kepada SBMPTN tahun-tahun diawal mulanya yg mengakumulasikan jumlah nilai dari mata pelajaran yg diujikan dengan cara keseluruhan atau biasa dinamakan dgn nilai mentah.
Bila masihlah sama dgn thn dulu sehingga penilaian SBMPTN 2014 bakal dilakukan per mata pelajaran yg diujikan dengan cara terpisah. Dari penilaian dengan cara terpisah tersebut nantinya bakal diberikan rangking & peserta yg rangking rata-ratanya agung di seluruh mata pelajaran yg diujikan berpeluang gede lolos. Sedangkan dalam penilaian diawal mulanya, peserta yg cuma dapat diandalkan dalam salah satu mata pelajaran tetap mempunyai mungkin lolos tes masuk.
Maksud dari pemberlakukan system persentil merupakan utk menjaring para peserta SBMPTN yg mempunyai kebolehan lebih komprehensif. Pada Awal Mulanya, tidak sedikit kasus peserta yg lolos & di terima oleh satu jurusan di PTN justru tak mempunyai kekuatan yg dapat diandalkan cocok dgn jurusan yg dipilih.
sumber : sumber
EmoticonEmoticon